Journey into Cyberworld
Tuesday, July 05, 2005
  Home, office, and portable
In my home, in my office, in my thumbdrive … really increase my browsing effectiveness.
 
Thursday, June 16, 2005
  SOKSI Nilai Oposisi Bisa Hambat Reformasi - Kamis, 16 Juni 2005
SOKSI Nilai Oposisi Bisa Hambat Reformasi - Kamis, 16 Juni 2005: "SOKSI Nilai Oposisi Bisa Hambat Reformasi

Jakarta, Kompas - Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia-salah satu organisasi masyarakat pendukung Partai Golkar-menegaskan dukungannya secara kritis, obyektif, dan proporsional kepada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla. Dukungan itu diberikan karena pemerintahan transisi tidak kuat bertahan jika ada oposisi. Oposisi juga bisa menghambat upaya reformasi.

Penegasan dukungan kepada SBY-Kalla itu merupakan salah satu dari tujuh butir pernyataan politik Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) seusai rapat Depinas SOKSI di Jakarta, Rabu (15/6).

Dalam kesempatan itu diperkenalkan pengurus baru Depinas SOKSI, yakni Ketua Umum Depinas Syamsul Muarif, Sekretaris Jenderal FMT Radjagukguk, Ketua Dewan Penasihat Suhardiman, dan Ketua Harian Dewan Penasihat Oetojo Oesman.

Syamsul Muarif menegaskan, SOKSI selaku ormas tidak membela pemerintah dan tidak menjadi oposisi terhadap pemerintah. Dukungan diberi- kan karena presiden lahir dari pilihan rakyat secara langsung. 'Jika Pak Jusuf Kalla (Ketua Umum Partai Golkar) pun tidak menjadi wakil presiden, SOKSI tetap akan mendukung presiden karena merupakan pilihan rakyat. Pemerintahan transisi tidak kuat bertahan jika ada oposan,' kata Ketua Partai Golkar itu.

Suhardiman dan Oetojo Oesman memaparkan bahwa setelah reformasi jilid I selama tujuh tahun ini yang memfokuskan pada reformasi politik, maka perlu dilanjutkan dengan reformasi jilid II, yaitu reformasi budaya. 'Dalam reformasi jilid I reformasi yang dilaksanakan telah kebablasan sehingga terjadi krisis kepemimpinan budaya. Budaya sopan santun telah hilang, budaya gotong royong telah hilang,' katanya.

Menurut SOKSI, reformasi memang telah menghantarkan iklim keterbukaan dan demokratisasi.(BUR)"
_____________________________________________________

Pernyataan yang menjadi judul berita bahwa "oposisi bisa hambat reformasi" tentu benar adanya. Tetapi kata kuncinya adalah pada kata bisa, sehingga pernyataan sebaliknya adalah juga benar bahwa "tidak adanya oposisi bisa hambat reformasi".

Lebih mendalami demokrasi modern yang mensyaratkan adanya proses pergantian kepemimpinan secara terstruktur (biasanya melalui pemilihan umum) dan bahwa setiap sistem politik membutuhkan fungsi penyiapan kepemimpinan serta bahwa untuk adalah lebih baik bila "pool" kepemimpinan tidak terpusat sehingga rakyat setiap saat bisa melihat alternatif baik untuk kebijakan maupun untuk kepemimpinan; maka rasanya pernyataan yang lebih tepat adalah tidak adanya oposisi akan menghambat proses demokratisasi.
 
Tuesday, June 14, 2005
  Micro Persuasion: 10 Commandments for The Era of Participatory Public Relations
Aku rasa ini perlu terutama untuk mereka yang bergerak di bidang PR dan periklanan, tapi juga untuk mereka yang bermain dalam advokasi dan demokratisasi. Apakah "Era of Participatory Public Relations" akan menjadi awal dari "Era of Participatory Management", bagaimana menghubungkan PR sebagai elemen manajemen?

Tetapi memasukan elemen "Good Governance" yaitu partisipasi yang bersama akuntabilitas dan transparansi menjadi pilar utama, maka usaha sebagai entitas yang "memaksimalkan keuntungan bagi pemegang saham" akan mejadi sejarah. Bergesernya perspektif dari "share-holder ke stake-holder, misalnya telah ditunjukan dengan "social accountability report" yang bahkan telah mulai menjadi standar bagi beberapa perusahaan di negara maju.

Sebaliknya kita di Indonesia masih melihat bahwa bahkan entitas publik, yakni pemerintahan, yang seharusnya justru lebih melihat segala sesuatu dari perspektif "stake-holder" justru semakin kuat menjadi "share-holder" dengan mereka yang menjai elite politik dan pemerintahan sebagai pemegang saham preferensi (yang diutamakan) seperti pemegang saham institusional di pasar saham dan rakyat kebanyakan menjadi pemegang saham individual yang tidak memiliki posisi tawar apapun terhadap manajemen yang merupakan blok pemegang saham terbesar.

Bagaimana selanjutnya dampak perkembangan ini pada masyarakat Indonesia? Pada tingkat negara, masyarakat, dan dunia usaha-nya.

____________________________________________________

Micro Persuasion: 10 Commandments for The Era of Participatory Public Relations: "10 Commandments for The Era of Participatory Public Relations

The war is over. The people have defeated the corporation. Need proof, read this week's BusinessWeek cover story. They are the ones who are in charge now. They are using the Internet to tell companies what products to make or telling the world what a word means. That's when they're not developing new products of their own and marketing them. Bob Metcalfe was right. The value of the network really does multiply as do its nodes.

So now that the public is credited for calling the shots, what does it mean for public relations? Here are the 10 commandments for public relations professionals as I see them in the Golden Era of Participation…

1) Thou shall listen – Utilize every avenue available to you to listen actively to what your publics have to say and feed it back to the right parties.

2) Remember that all creatures great and small are holy – It doesn't matter if it's the New York Times calling on you or an individual blogger, both have power. Take them all seriously.

3) Honor thy customer – Create programs that celebrate customers and they will celebrate you.

4) Thou shall not be fake – Keep it real; don't hide behind characters and phony IDs.

5) Covet thy customers – Don’t sue your fans. You will alienate them.

6) Thou shall be open and engaging – Involve your customers in the PR process. Invite them to help you develop winning ideas and become your spokespeople.

7) Thou shall embrace blogging – It’s not a fad, it’s here to stay. Be part of it.

8) Thou shall banish corporate speak – People want to here from you in a human voice. Don’t hind behind corporate speak. It will soon sound like ye olde English.

9) Thou shall tell the truth – If you don’t tell the truth, it will come out anyway.

10) Thou shall thinketh in 360 degrees – Ask not what you can do for your customer, but also wha"
 
  Aku dan Sarah ........

Image hosted by Photobucket.com


Ini foto aku dan Sarah, cantiknya ........ hari terakhir tahun 2004.
 
Thursday, May 19, 2005
  Yes, I've made improvement to being a better blogger!
By being able to link two blogs of mine, I consider a better blogger. Since I do not know much about programming, so this little trick that I can do now giving more options of designing how to send information to various blogs (specialized) and having one a the master/umbrella of all others for me is enaugh to justify my claim of improvement, making me a better blogger.
 
  This one of my entry on "43 Things"
Can you think of 43 things you want to do or accomplish in life. It does not have to be big. And that is the problem with me, I am shy or embaressed to write down the little thing I like to do, so I have to think hard of littel things that I like or want to do. But that small realization has brought me a big happiness, yes I can be happy with little everyday little things.

So if one day you feel meaningless and do not know if life means anything to you or you do not mean anything in life, try to find this site http://www.43things.com and list those little and big thing you want to achieve in live. And the little and easy things can be done immidiately and you will feel a little joy, but it is joy nevertheless.

 
  Sekali lagi mencoba email - blog1 - email - blog2

Ini merupakan percobaan kedua, setelah percobaan
pertama tidak berhasil. Meang ada kesalahan yang telah
dilakukan, setelah melakukan perbaikan, apakah akan
berjalan sesuai rencana?

Kita lihat.

 
  Mencoba rangkaian email - blog1 - email blog2

Ini cuma hanya sekadar percobaan untuk mengetahui
rangkaian email ke blog yang di teruskan ke email lain
dan terus sampai ke blog yang lain. Entah bisa entah tidak.


Yahoo! Mail
Stay connected, organized, and protected. Take the tour:
http://tour.mail.yahoo.com/mailtour.html

 
  Mencoba link blogger ke gmail
Posting ini hanya mau mencoba keterkaitan antara blog ini dengan email. Itu saja tidak lebih ingin tahu apa benar bisa seperti yang aku bayangkan.
 
Tuesday, April 12, 2005
  Not really a bussines but I do need income to support my life and work
I work for a not for profit research institute, yes doing research and advocacy is the thing that I like. And I’ve been bless so much that I can do it without thinking too much about the financial side of life, for the institute or for my self. Until now that is.

In my personal life and in the professional also (if I can call it that) the financial side is catching up on us. We have a choice of doing bussines as usual, yes we can still make it, although it certainly will hit our effectiveness, but we can make it. What is more worrying is that it is going to hit on our accountability soon when suddenly any of us is tempted enough to play with the little fund that we have, giving all the valid reson and cook our book so not to show it.




Now is the time to think hard and maybe do something drastic before events took the best of us.

 
I will just try to make all notes of my cyber travel. From just visiting and watching maybe I can participate a little, perhaps contribute something or even make my presence felt (whatever that may mean). So this diary is like scribbles when I am bored, or development of internet knowledge, we will see.

My Photo
Name:
Location: Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia

Bekerja sebagai peneliti masalah sosial politik, juga menjalankan sehari-hari organisasi penelitian tempatku bekerja. Senang mengikuti perkembangan gagasan karenanya perlu mengikuti perkembangan Internet dan mencatat apa yang perlu di blog ini.

ARCHIVES
03/2005 / 04/2005 / 05/2005 / 06/2005 / 07/2005 /


Powered by Blogger


Kelana Maya - Rio Menajang